ZAMAN SEJARAH
VJHSDLAIDSALKHFKJSDFH.ASKJVDGFVASK.JDGFAK.SJYF.KAJHF.KSG.FKSAGD.FJASDHGF.
Sejarah Akan Berjalan Sejalan dengan Langkah-langkah Manusia dan Karyanya
1. Peradaban lembah sungai Nil
Peradaban lembah sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah disekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik perhatian manusia untuk mulai hidup dan membangun peradaban ditempat tersebut.
Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno
2. Kehidupan masyarakat Mesir kuno
Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.
Lokasi peradaban Mesir. (Sumber: Western Civilization)
Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun Libia. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.
Menurut mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang selalu sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang gugur dalam pertempuran.
Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.
Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai tersebut. Maka tepatlah jika Herodotus menyebutkan “Mesir adalah hadiah sungai Nil” (Egypt is the gift of the Nile)
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
3. Peradaban lembah sungai Nil
Peradaban lembah sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah disekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik perhatian manusia untuk mulai hidup dan membangun peradaban ditempat tersebut.
Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno
4. Kehidupan masyarakat Mesir kuno
Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.
Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun Libia. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.
Menurut mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang selalu sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang gugur dalam pertempuran.
Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.
Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai tersebut. Maka tepatlah jika Herodotus menyebutkan “Mesir adalah hadiah sungai Nil” (Egypt is the gift of the Nile)
Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
5. Sistem kekuasaan raja-raja Mesir kuno
Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar.
Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama.
Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya.
Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra mahkota.
Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga zaman yaitu Kerajaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe.
Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai berikut.
5. 1. Kerajaan Mesir Tua (2660 - 2180 SM)
Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar.
Kerajaan Mesir Tua disebut zaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser.
Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.
Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
5. 2. Kerajaan Mesir Tengah (1640 - 1570 SM)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.
5. 3. Kerajaan Mesir Baru (1570 - 1075 SM)
Patung Raja/Firaun Thutmosis III
Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki zaman kerajaan baru atau zaman imperium. Disebut zaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria.
Raja-raja yang memerintah zaman Mesir Baru antara lain:
1. Ahmosis I. Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.
2. Thutmosis I. Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur.
3. Thutmosis III. Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut. Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta dan Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”. Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan Luxor.
4. Amen Hotep IV. Kaisar ini dikenal seorang raja yang pertama kali memperkenalkan kepercayaan yang bersifat monotheis kepada rakyat Mesir kuno yaitu hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.
5. Ramses II. Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil.
Masa Ramses II diperkirakan sezaman dengan kehidupan nabi Musa.
Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir menjadi wilayah Romawi.
6. Sistem kepercayaan bangsa Mesir kuno
Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra.
Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang batu yang ujungnya runcing. Obelisk juga dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada masa Raja Thutmosis III.
Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti Dewa Osiris yaitu hakim alam baka, Dewi Isis yaitu dewi kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan dewa Anubis yaitu dewa kematian.
Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai berikut:
1. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak berdaya dalam menaklukkan alam.
2. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang memberi sumber kehidupan.
Jadi dengan taat menyembah pada dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap jangan menjadi sasaran maut.
Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi. Dasarnya membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari dari kehendak dewa maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.
7. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
7. 1. Tulisan
Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebu Hieroglyph berbentuk gambar. Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis. Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli.
Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui maknanya. Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun 1799 salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah Rosetta.
Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi dalam tiga bahasa. Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu Hieroglyph, Demotik dan Yunani.
Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai pengetahuan Mesir kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai sekarang.
Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang terbuat dari batang Papirus.
Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara membuat kertas dari gelagah papirus adalah dengan memotongnya. Kemudian kulitnya dikupas dan intinya diiris/disayat tipis-tipis.
7. 2. Sistem kalender
Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem Solar).
Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi (diambil alih) oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar (peredaran bulan) menjadi tarik Hijriah.
7. 3. Seni bangunan (arsitektur)
Piramida dan Spinx di Gizeh, Mesir
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang matematika, geometri dan arsitektur.
Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan.
Piramida dibangun untuk tempat pemakaman Firaun. Arsitek terkenal pembuat piramida adalah Imhotep. Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan dan kuil kecil di bagian luarnya.
Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah. Di bagian dalam terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia. Fungsi spinx adalah penjaga piramida.
Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter di Gizeh. Selain Cheops, di Gizeh juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure. Di Sakarah terdapat piramida firaun Joser. Selain piramida apakah ada tempat pemakaman yang lain di Mesir? Berdasarkan penggalian di daerah El Badari ditemukan pemakaman yang disebut Hockerbestattung (Hocker artinya jongkok dan bestattung artinya pemakaman) karena orang yang meninggal dimasukkan dengan cara didudukkan menjongkok. Ada pula pemakaman yang disebut mastaba untuk golongan bangsawan.
Bangunan kedua adalah kuil yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Kuil terbesar dan terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa Amon Ra.
Kuil Karnak panjangnya ±433 m (1300 kaki), tiang-tiangnya setinggi 23,5 m dengan diameter ±6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu gerbang dipenuhi dengan lukisan dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja.
Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut
Menurut keyakinan Kristen dan Yahudi seperti dalam Perjanjian Lama , ada usaha menghubungkan keluarga Abraham (yang lalu disebut "Bapa Orang Beriman" dan diakui oleh tiga agama monoteistik dunia, Islam , Kristen , dan Yahudi ) dengan Mesopotamia. Dalam kitab Kejadian 11,31 dikatakan, pada suatu masa keluarga Abraham berpindah dari Ur- Kasdim ke Haran sebelum akhirnya berpindah ke Kanaan (Daerah Israel dan Palestina sekarang).
Tidak mudah untuk menentukan lokasi Ur-Kasdim secara tepat. Biasanya yang ditunjuk sebagai lokasi daerah ini adalah Tell el-Muqayyar, situs bekas reruntuhan Kota Ur kuno dari periode Sumeria. Tapi, banyak ahli masih meragukan usulan ini. Sedangkan Haran terletak di bagian utara
Beberapa catatan lain bisa dikemukakan untuk menunjukkan hubungan antara Abraham dengan
Di tempat lain dikatakan, Ishak , anak Abraham, diperintah Abraham untuk mencari istri dari daerah Aram-Mesopotamia (aram-naharayim) (Kejadian 24,2.10). Demikian juga dengan Yakub, cucu Abraham, dia disuruh pergi ke Padan-Aram untuk mendapatkan istri di
Begitulah, melalui beberapa teks itu kelihatan, Abraham, Bapa Orang Beriman, tampaknya mempunyai hubungan dengan
SELAIN petunjuk yang secara eksplisit ada dalam Alkitab, masih bisa ditemukan informasi lain yang menunjukkan pengaruh
Kemiripan antara sastra
Namun, bila kitab Kejadian disusun oleh para penulis Israel pada awal masa kerajaan, kira-kira abad 10 SM, sementara sampai saat itu tidak ada kontak langsung antara Israel dengan Mesopotamia, lalu dari mana datangnya pengaruh Mesopotamia itu?
Salah satu kemungkinan adalah bahwa kisah-kisah Mesopotamia dibawa ke Palestina-lalu menyebar-saat terjadi perpindahan penduduk besar-besaran dari Mesopotamia yang disebabkan situasi yang agak kacau sekitar abad 19 SM. Kiranya ini juga yang menjadi konteks berpindahnya keluarga Abraham dari Ur ke Haran, lalu ke Kanaan.
Berbagai kebiasaan dan peraturan yang dilakukan para Bapa Bangsa yang tercermin dalam kitab Kejadian ternyata juga menemukan banyak kesamaan dengan kebiasaan dan peraturan yang hidup di daerah
Kisah tentang Abraham yang datang ke negeri asing lalu mengaku istrinya sebagai saudarinya (Kejadian 12,10-20) sering membingungkan orang. Tetapi, kini, dengan ditemukannya teks-teks yang berasal dari bangsa Hori di sebelah utara Mesopotamia, berdekatan dengan Haran, hal itu bisa dipahami dengan lebih baik.
Dalam masyarakat Hori, ikatan perkawinan yang paling kuat adalah jika seorang istri sekaligus mendapat status saudari secara hukum. Karena itu, sering terjadi, sesudah perkawinan diadakan upacara lain untuk mengadopsi sang istri menjadi saudari. Hal ini disahkan dengan dua dokumen. Pertama, dokumen tentang perkawinan. Kedua, berkait dengan pengangkatannya sebagai saudari.
Salah satu warisan peradaban Mesopotamia Kuno yang amat bernilai bagi umat manusia adalah kumpulan hukum yang biasa disebut Codex Hammurabi. Kumpulan hukum yang berbentuk balok batu hitam itu ditemukan di
Perbandingan dengan kumpulan hukum yang ada dalam kitab Keluaran 21-23 menunjukkan adanya kesejajaran yang dekat. Adanya ketergantungan antara kedua kumpulan hukum itu tidak bisa ditentukan dengan pasti, tetapi pengaruh tidak langsung rasanya merupakan sesuatu yang amat masuk akal.
Codex Hammurabi , yang terdiri dari 282 pasal ditambah Prolog dan Epilog, tidak saja berpengaruh pada kumpulan hukum yang ada dalam Alkitab , tetapi juga pada sistem hukum pada periode selanjutnya. Yang menarik dan mungkin membuat kita (seharusnya) tertunduk malu adalah, kumpulan hukum itu juga mengingatkan kita bahwa sejak abad 18 SM, di Mesopotamia sudah ada seorang pemimpin besar yang sungguh-sungguh mempunyai kesadaran bahwa manusia harus diperlakukan secara adil sebagai manusia.
Kini, pada milenium ketiga, tanah yang sudah memberi banyak sumbangan bagi umat manusia ternyata masih mengalami penganiayaan, entah sampai kapan. Mungkin Hammurabi sendiri akan menangis melihat kenyataan yang bertentangan dengan apa yang pernah ditulisnya dalam Epilog codex-nya yang menggambarkan tujuannya menuliskan hukum:
"Di dadaku kubawa rakyat Sumeria dan Akkadia; mereka berkembang di bawah perlindunganku; aku selalu memerintah mereka dalam kedamaian; aku menaungi mereka dengan kebijaksanaanku.Agar yang kuat tidak menindas yang lemah; agar para yatim piatu dan para janda mendapatkan keadilan; di Babilonia, kota di mana Anum dan Elil menengadahkan kepalanya; di Esagila, kuil yang dasarnya kokoh kuat seperti langit dan bumi; aku menulis kata-kataku yang berharga ini pada monumenku; dan di hadapan patungku, sebagai raja keadilan, aku menetapkannya untuk mengatur hukum di negeri ini; untuk menentukan peraturan bagi negeri ini; untuk memberi keadilan bagi yang tertindas."
Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamia
Asal | :Nusa Tenggara Timur | |
Bahan | :Perunggu | |
Fungsi | :Sarana Upacara |
Asal | Mayangrejo, Kec Kalitidu, Kab. Bajonegoro |
Penemu | Bapak Mardjuki, pada tanggal 2 Maret 1992 |
Bahan | Tembaga |
Tulisan | Jawa Kuno |
Bahasa | Jawa Kuno |
Jumlah | 17 lempeng |
Angka tahun | 1223 Caka/ 1301 Masehi |
Hari | Sabtu pasaran Legi |
Nama raja | Kertarajasa Jayawardhana |
Nama Permaisuri | Sri Bhuwaneswari, Sri Rajendradewi, Prajnyaparamita |
Nama Pejabat Tinggi | Rakyan Hino, Rakyan Sirikan, Rakyan Mantri Halun |
Asal | Desa Kunti, Kec. Bungkal, Pororogo |
Penemu | Parmin pada tanggal 21-8-1992 |
Bahan | Perunggu |
Sifat | Budha Tantrayana |
SEJARAH Di propinsi Sichuan, ahli-ahli ilmu purbakala baru mengaktualkan sisa sebuah bangunan ibadat kuno berusia 4.500 tahun. Penemuan menggemparkan ini mempertanyakan ulang pelbagai faham yang diterima mengenai masyarakat primordial Cina.
Sumber asal muasal peradaban Cina
peta.JPG (111074 bytes) Segugusan arkeolog Cina-Jepang yang mengerjakan penelitian atas tamaddun Yangtze-Kiang (Changjiang) telah menrangsangkan sebagian orang Jepang ketika mencanang sedang menemui Piramida di situs Longma, baratdaya Chengdu (propinsi Sichuan). Akhirnya, jika terbukti puing dalam pertanyaan itu bagian tempat pendupaan atau klenteng yang dibangun di tengah-tengah kawasan berdinding, apa yang membuat para penyidik tanyai diri kalau itu bukanlah soal peninggalan-peninggalan kota-negara benaran yang berumur 4.500 tahun.
Kota Sumeria Ur, kota-negara Mesopotamia pertama, ziggurat berlantai tiga didirikan sekitar 4.100 tahun lalu. Di sanapun, kuilnya terletak di pusat kota, dalam pada kubu, dan, walaupun bangunan yang didapati di Longma barangkali tidak setinggi itu, bentuk wujudnya mengingat akan ziggurat.
Di kota Cina sediakala sungai Kuning (Huanghe), sebaliknya, istana umumnya dibangun pada pertengahan zona yang didemarkasi dinding benteng, bangunan ibadat bertempat di luar. Penanggungjawab tim penelitian Cina-Jepang, Takayasu Higuchi, direktur Lembaga Ilmu Arkeologi Kashihara, penuh dengan harapan: "Seandainya betul-betul menyangkut bekas sebuah bangunan ibadah, mungkin terdapat persamaan dengan sivilisasi lain."
Hanya sampai di sini, seseorang membuat inventaris tentang empat peradaban besar. Yang pertama berkembang sekitar 10.000 tahun silam di wilayah sungai Tigris dan Euphate, setelah tampaknya pertanian di daerah Jarmo (Irak) yang relatif lembab. Tiga ribu tahun kemudian, pengaruhnya mencapai tepi Nil agar melahirkan tamaddun Mesir. Berikutnya, seseorang meyaksikan timbulnya sivilisasi Indus, terutama berkembang di Mohenjo-Daro (Pakistan), dan alhasil di Cina, sungai Kuning, dengan pemukiman Banpo, Yang Shao dan Longshan (3.500 tahun lalu). Di Mesopotamia, pemeliharaan gandum dan sayur mayur maupun peternakan domba dan babi membentukkan dasar susunan penghasilan canggih yang merupakan sebab-muzabab, 7.000 tahun silam, penjelmaan kota semula di Sumeria. Di Cina, kultivasi gandum dan sekoi sama-sama dipraktekkan di wilayah sungai Kuning, khususnya dalam pada kawasan Per Ligang dan Cishan, 80 dasawarsa silam.
Kebiasaan pemeliharaan beras kurang lebih setua yang untuk gandum
Teori menurut apa peradaban Cina mungkin terlahir di wilayah sungai Kuning sudah dipertanyakan kembali. Tahun 1986, Wang Zaide, profesor universitas agronomi Beijing, telah menerbitkan hasil karya-karya yang meunjukkan, empat puluh letak di mana pemeliharaan beras sebelumnya berada, yaitu di Hemudu, di kawasan rendah Yangtze-Kiang, itu sudah dilakukan 7.000 tahun lalu. Situs kultivasi beras telah ditemui selanjutnya, terutama di Pengtu, Hunan, di mana terdapat beberapa yang berusia 9.000 tahun, dan suatu mata rantai membuktikan bagan-bagan padi tertanggal 10.000 tahun lebih di kedua situs propinsi itu, Penyelidikannya kini berlanjut menetapkan yang mana dari kedua budaya Cina lebih awal.
Pada fihak lain, serangkaian pendapatan datang memperhubungkan eksistensi tamaddun Yangtze-Kiang. Demikianlah, atas letak Sanxingdui, di Guanghan (propinsi Sichuan), seseorang telah membongkar sejumlah sisa topeng perunggu dan mas sama mata-mata menjulang. Sedangkan di Liangzhum, kawasan rendah sungai, seseorang menemui runtuhan bangunan mentereng tertanggal 4.000 sampai 5.000 tahun dan sejumlah mahabesar permata-permata dari tarikh sama, beberapa di antaranya menyandang ukirannya. Dalam pada sebuah makam yang digali di Chengdu, di mana situs Longma terletak, seseorang telah mendapati juga inskripsi-inskripsi yang diukir atas tutup-tutup kan-kan anggur. Pelbagai peneliti melihat dalam ukiran ini sejenis sistem penulisan lain sama lambang yang diperhatikan atas punggung atau kulit kura-kura, dan dapat anggapan sebagai leluhur ideogram yang ditemui di wilayah sungai Kuning.
Shiji yang dikarang oleh Sima Qian di bawah naungan dinasti Han [Surat peringatan bersejarah, buku historis Cina kuno yang ditulis menjelang akhir abad I dan II S.M.], mengusut lagi hikayat kerajaan yang dibina Xia, Yin, Zhou di wilayah sungai Kuning, namun juga terdapat kerajaan yang bereksistensi di wilayah Yangtze-Kiang. Umpama kata yang ke-dua kurang tersohor, mungkin karena, korban-korban "bentrokan peradaban", mereka dibinasakan oleh yang pertama. Atau bahkan menurut teori lainnya, lantaran populasinya bisa pindah ke arah sungai Kuning, menyusul banjir-banjir Yangtze-Kiang, sesuatu yang dapat menggesakan sirnanya tamaddun mereka.
Bakal mirip apa dataran Sichuan dalam masa ini, di mana situs Longma dan Sandingxui terletak? Manakala seseorang memercayai Ichiro Kominami, profesor universitas Kyoto, "Kemungkinan itu pernah jadi halaman rumah peradaban Cina khas yang mempunyai ikatan erat sekali sama yang dari Indus dan Mesopotamia."
Sumber :
http://www.indo.net.id/mbs/sumber_asal_muasal_peradaban_Cina.htm
SOAL Ulangan Harian KD II A
SOAL Ulangan Harian KD II B
SOAL Ulangan Harian KD II D
Jawaban SOAL KD II A
a. Telah diasah sebelah
b. sebagian besar bentuk peralatannya kecil-kecil
Jawaban SOAL KD II B
- ujung mata panah , flekes, batu tua, penggilingan, kapak-kapak yang telah diasah dan peralatan dari tulang.
- kapak corong, kapak sepatu, dan nekara, dan juga mengembangkan kebudayaan Megalithikum
Jawaban SOAL KD II C
a. Lukisan pada kapak berupa garis sejajar dan lukisan seperti mata yang di temukan di kjokken moddinger.
b. Lukisan Babi Hutan
c. Lukisan berupa tapak tangan merah
- Jalur barat melalui wilayah wilayah melayu – sumatra – jawa, alat kebudayaan kapak genggam jenis Pebbles
-. Jalur timur melalui Pulau Formosa – Filiphina – Sulawesi, alat kebudayaan jenis kapak pendek.
Jawaban SOAL KD II D
Mata Pelajaran : Sejarah Hari/Tanggal :.......................................
Kelas / Semester : X / II (Genap) Waktu : 90 Menit
a. Archaekum
b. Paleozoikum
c. Mesozoikum
d. Neozoikum
e. Megalitikum
a. Plesistosen diluvium
b. Holosen dan alluvium
c. Plesifosen dan kwarter
d. Tersier dan kwarter
e. Plesistosen dan Holosen
a. Artefak
b. Kehidupannya
c. Keluarganya
d. Suku Bangsanya
e. Karya sastranya
a. Nomaden
b. Setengah Menetap
c. Menetap
d. Berhuma
e. Ladang berpindah
a. Setengah menetap
b. Ladang berpindah
c. Nomaden
d. Berhuma
e. menetap
a. Arkhaikum
b. Paleozoikum
c. Mesolitikum
d. Mesozoikum
e. Neozoikum
a. Chopper
b. Nekara
c. Dolmen
d. Menhir
e. kapak lonjong
a. Pleistosen
b. wajakensis
c. Neolitikum
d. Holosen
e. Paleolitikum
a. Meganthropus
b. Homo sapiens
c. Homo Soloensis
d. Pithecanthropus
e. Homo Wajakensis
a. Chopper
b. pebbles
c. flakes
d. hache courte
e. pipisan
a. Ny. Selenka
b. Ter Har
c. Prof .Yacob
d. Oppenoorth
e. Von Koeningswald
a. 1000 cc
b. 900 cc
c. 800 cc
d. 750 cc
e. 600 cc
a. Paparan Sunda
b. Paparan Sahul
c. Wallace line
d. Gletser
e. Kutub Selatan
a. manusia purbanya
b. sistem kepercayaannya
c. Alat perlengkapan hidupnya
d. Organisasi Sosialnya
e. pola hidupnya
a. Homo Soloensis
b. Homo Sapiens
c. Pithecanthropus Erectus
d. Pithecanthropus Mojokertoensis
e. Homo Wajakensis
a. Melanosoid
b. Mongoloid
c. Homo Soloensis
d. Astromelanosoid
e. Homo Erectus
a. Van Reictshotten
b. Eugene Dubois
c. Ralph Von Kooningwald
d. Ter Haar
e. Oppernoorth
a. Trinil
b. Mesir
c. Shamidar
d. Lembah sungai gangga
e. Mesopotamia
a. H. Korm
b. Madeleine coloni
c. De Young
d. Darwin
e. Van den Bosch
a. Papua Melanesoid
b. Negroid
c. Mongoloid
d. Kaukasoid
e. Khausanoid
a. Jawa
b. Madura
c. Irian
d. Sulawesi
e. Kalimantan
a. Cangkul
b. Belanga
c. Hache Courte
d. Sarkofagus
e. waruga
a. Kelelawar
b. Lembu
c. Babi Hutan
d. Harimau
e. Gajah
a. Batu tua
b. Batu tengah
c. Logam
d. Batu baru
e. Batu muda
a. Batu kasar
b. Batu halus
c. Batu tengah
d. Batu besar
e. Pertukangan
a. yunani dan romawi
b. Mahenjo Daro dan Harappa
c. Artha dan Athena
d. Sparta dam Athena
e. Mesir dan Arab
a. Kapak
b. gerabah
c. periuk
d. terra cotta
e. guci
a. Arya
b. Dravida
c. Ksatria
d. Brahmana
e. Waisya
a. Tri Buddha
b. Tri Hindu
c. Tri Murti
d. Tri Sakti
e. Tri rama
a. Fu shi
b. Huang Ti
c. Shun
d. Lui Tsu
e. Lao Tse
a. Dinasti Chin
b. Dinasti Han
c. Dinasti Sui
d. Dinasti Shang
e. Dinasti Chou
a. Chun - Chun
b. Fu - Fu
c. Honji
d. Hieroglif
e. Labyrinth
a. Serangan Bangsa Assiria
b. Serangan Bangsa Akadia
c. dikuasai Inggris
d. Jatuh ke tangan romawi
e. di serang Macedonia
a. Raja Sargon
b. Fir'aun
c. Ashurbanipal
d. Nebukadnezar
e. Raja Hammurabi
a. Pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur
b. Kaisar yang mampu memberikan teladan yang baik
c. Kuatnya pertahanan Romawi
d. Serangan bangsa Akadia
e. Serangan Macedonia
a. dari Eropa ke Asia
b. Asia ke Australia
c. dari Asia ke Selatan daratan Asia
d. ke Amerika latin, terutama Orang Indian
e. dari Australia ke daratan Asia
a. Paleolithikum
b. Mesolithikum
c. Neolithikum
d. Megalithikum
e. Perunggu
a. papua melanesoid
b. Austroaustralia
c. Austronesia
d. Melanesia
e. Polinesia
a. Madagaskar
b. Paskah
c. Taiwan
d. Selandia Baru
e. Myanmar
a. India Selatan
b. India Utara
c. Dongson
d. Kampuchea
e. Myanmar.
Soal Uraian :
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda :
Kunci Jawaban Soal URAIAN :
42. Pembagian zaman batu dan pola kehidupan masyarakatnya :
a. Zaman batu tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan makanan ( food gathering ).
b. Zaman Batu madya, masyarakat tinggal di gua-gua ( abris sour roche ) dan meningglkan sampah dapur ( kjokken moddinger ).
c. Zaman Batu muda, masyarakat memproduksi makanan ( food producing ) dan tinggal menetap di desa-desa kecil.
d. Zaman Batu besar, masyarakat membuat bangunan-bangunan dari batu besar.
43. Ciri-ciri umum peradaban :
a. Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern.
b. Sistem pemerintahan yang tertib karena mendapat hukum dan aturan-aturan.
c. Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan,keahlian dan strata sosial yang jauh lebih kompleks
d. Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan tekhnologi baru yang lebih maju seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian dll.
44. Disebabkan adanya bencana banjir dari sungai indus ( sindhu ) dan karena diserang bangsa arya
45. a. Tulisan kuno Piktograf c. Mengenal Ilmu Astronomi e. Ajaran filsafat /Konfusianisme
b. Tembok besar china d. Menentukan Penanggalan