Mesopotamia
Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut
Menurut keyakinan Kristen dan Yahudi seperti dalam Perjanjian Lama , ada usaha menghubungkan keluarga Abraham (yang lalu disebut "Bapa Orang Beriman" dan diakui oleh tiga agama monoteistik dunia, Islam , Kristen , dan Yahudi ) dengan Mesopotamia. Dalam kitab Kejadian 11,31 dikatakan, pada suatu masa keluarga Abraham berpindah dari Ur- Kasdim ke Haran sebelum akhirnya berpindah ke Kanaan (Daerah Israel dan Palestina sekarang).
Tidak mudah untuk menentukan lokasi Ur-Kasdim secara tepat. Biasanya yang ditunjuk sebagai lokasi daerah ini adalah Tell el-Muqayyar, situs bekas reruntuhan Kota Ur kuno dari periode Sumeria. Tapi, banyak ahli masih meragukan usulan ini. Sedangkan Haran terletak di bagian utara
Beberapa catatan lain bisa dikemukakan untuk menunjukkan hubungan antara Abraham dengan
Di tempat lain dikatakan, Ishak , anak Abraham, diperintah Abraham untuk mencari istri dari daerah Aram-Mesopotamia (aram-naharayim) (Kejadian 24,2.10). Demikian juga dengan Yakub, cucu Abraham, dia disuruh pergi ke Padan-Aram untuk mendapatkan istri di
Begitulah, melalui beberapa teks itu kelihatan, Abraham, Bapa Orang Beriman, tampaknya mempunyai hubungan dengan
SELAIN petunjuk yang secara eksplisit ada dalam Alkitab, masih bisa ditemukan informasi lain yang menunjukkan pengaruh
Kemiripan antara sastra
Namun, bila kitab Kejadian disusun oleh para penulis Israel pada awal masa kerajaan, kira-kira abad 10 SM, sementara sampai saat itu tidak ada kontak langsung antara Israel dengan Mesopotamia, lalu dari mana datangnya pengaruh Mesopotamia itu?
Salah satu kemungkinan adalah bahwa kisah-kisah Mesopotamia dibawa ke Palestina-lalu menyebar-saat terjadi perpindahan penduduk besar-besaran dari Mesopotamia yang disebabkan situasi yang agak kacau sekitar abad 19 SM. Kiranya ini juga yang menjadi konteks berpindahnya keluarga Abraham dari Ur ke Haran, lalu ke Kanaan.
Berbagai kebiasaan dan peraturan yang dilakukan para Bapa Bangsa yang tercermin dalam kitab Kejadian ternyata juga menemukan banyak kesamaan dengan kebiasaan dan peraturan yang hidup di daerah
Kisah tentang Abraham yang datang ke negeri asing lalu mengaku istrinya sebagai saudarinya (Kejadian 12,10-20) sering membingungkan orang. Tetapi, kini, dengan ditemukannya teks-teks yang berasal dari bangsa Hori di sebelah utara Mesopotamia, berdekatan dengan Haran, hal itu bisa dipahami dengan lebih baik.
Dalam masyarakat Hori, ikatan perkawinan yang paling kuat adalah jika seorang istri sekaligus mendapat status saudari secara hukum. Karena itu, sering terjadi, sesudah perkawinan diadakan upacara lain untuk mengadopsi sang istri menjadi saudari. Hal ini disahkan dengan dua dokumen. Pertama, dokumen tentang perkawinan. Kedua, berkait dengan pengangkatannya sebagai saudari.
Salah satu warisan peradaban Mesopotamia Kuno yang amat bernilai bagi umat manusia adalah kumpulan hukum yang biasa disebut Codex Hammurabi. Kumpulan hukum yang berbentuk balok batu hitam itu ditemukan di
Perbandingan dengan kumpulan hukum yang ada dalam kitab Keluaran 21-23 menunjukkan adanya kesejajaran yang dekat. Adanya ketergantungan antara kedua kumpulan hukum itu tidak bisa ditentukan dengan pasti, tetapi pengaruh tidak langsung rasanya merupakan sesuatu yang amat masuk akal.
Codex Hammurabi , yang terdiri dari 282 pasal ditambah Prolog dan Epilog, tidak saja berpengaruh pada kumpulan hukum yang ada dalam Alkitab , tetapi juga pada sistem hukum pada periode selanjutnya. Yang menarik dan mungkin membuat kita (seharusnya) tertunduk malu adalah, kumpulan hukum itu juga mengingatkan kita bahwa sejak abad 18 SM, di Mesopotamia sudah ada seorang pemimpin besar yang sungguh-sungguh mempunyai kesadaran bahwa manusia harus diperlakukan secara adil sebagai manusia.
Kini, pada milenium ketiga, tanah yang sudah memberi banyak sumbangan bagi umat manusia ternyata masih mengalami penganiayaan, entah sampai kapan. Mungkin Hammurabi sendiri akan menangis melihat kenyataan yang bertentangan dengan apa yang pernah ditulisnya dalam Epilog codex-nya yang menggambarkan tujuannya menuliskan hukum:
"Di dadaku kubawa rakyat Sumeria dan Akkadia; mereka berkembang di bawah perlindunganku; aku selalu memerintah mereka dalam kedamaian; aku menaungi mereka dengan kebijaksanaanku.Agar yang kuat tidak menindas yang lemah; agar para yatim piatu dan para janda mendapatkan keadilan; di Babilonia, kota di mana Anum dan Elil menengadahkan kepalanya; di Esagila, kuil yang dasarnya kokoh kuat seperti langit dan bumi; aku menulis kata-kataku yang berharga ini pada monumenku; dan di hadapan patungku, sebagai raja keadilan, aku menetapkannya untuk mengatur hukum di negeri ini; untuk menentukan peraturan bagi negeri ini; untuk memberi keadilan bagi yang tertindas."
Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamia