Selamat datang di Blog ini...

Blog ini berisi pembelajaran sejarah, bukti-bukti sejarah, dan segala wacana sejarah.

Sejarah sedemikian penting untuk dipelajari. Dengan sejarah kita belajar masa lalu, untuk berbuat pada hari ini, dan merencanakan masa depan.

Selamat mengunjungi blog ini !


Blogmaster

Selasa, 12 Mei 2009

ZAMAN SEJARAH

VJHSDLAIDSALKHFKJSDFH.ASKJVDGFVASK.JDGFAK.SJYF.KAJHF.KSG.FKSAGD.FJASDHGF.

Rabu, 29 April 2009

Peradaban Sungai Nil

1. Peradaban lembah sungai Nil

Peradaban lembah sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah disekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik perhatian manusia untuk mulai hidup dan membangun peradaban ditempat tersebut.

Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno

2. Kehidupan masyarakat Mesir kuno

Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.
Lokasi peradaban Mesir. (Sumber: Western Civilization)

Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun Libia. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.

Menurut mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang selalu sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang gugur dalam pertempuran.

Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.

Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai tersebut. Maka tepatlah jika Herodotus menyebutkan “Mesir adalah hadiah sungai Nil” (Egypt is the gift of the Nile)

Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.

Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
3. Peradaban lembah sungai Nil

Peradaban lembah sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah disekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik perhatian manusia untuk mulai hidup dan membangun peradaban ditempat tersebut.

Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno

4. Kehidupan masyarakat Mesir kuno

Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi (pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur. Sungai Nil mengalir dari arah selatan ke utara bermuara ke Laut Tengah. Ada empat negara yang dilewati sungai Nil yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia dan Mesir.

Setiap tahun sungai Nil selalu banjir. Luapan banjir itu menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Di sekeliling lembah sungai adalah gurun. Batas timur adalah gurun Arabia di tepi Laut Merah. Batas selatan terdapat gurun Nubia di Sudan, batas barat adalah gurun Libia. Kemudian batas utara Mesir adalah Laut Tengah.

Menurut mitos, air sungai yang mengalir terus tersebut adalah air mata Dewi Isis yang selalu sibuk menangis dan menyusuri sungai Nil untuk mencari jenazah puteranya yang gugur dalam pertempuran.

Namun secara ilmiah, air tersebut berasal dari gletsyer yang mencair dari pegunungan Kilimanjaro sebagai hulu sungai Nil.

Peranan sungai Nil begitu penting bagi lahirnya kehidupan masyarakat di lembah sungai tersebut. Maka tepatlah jika Herodotus menyebutkan “Mesir adalah hadiah sungai Nil” (Egypt is the gift of the Nile)

Lembah sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan dan waduk. Air sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan irigasi dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal. Hasil pertanian Mesir adalah gandum, sekoi atau jamawut dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau buahnya keras seperti jagung.

Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang serta untuk menjual hasil produksi rakyat Mesir, maka dijalinlah hubungan dagang dengan Funisia, Mesopotamia dan Yunani di kawasan Laut Tengah. Peranan sungai Nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-perahu dagang yang melintasi sungai Nil.
5. Sistem kekuasaan raja-raja Mesir kuno

Sejarah politik di Mesir berawal dari terbentuknya komunitas-komunitas di desa-desa sebagai kerajaan-kerajaan kecil dengan pemerintahan desa. Desa itu disebut nomen. Dari desa-desa kecil berkembanglah menjadi kota yang kemudian disatukan menjadi kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan tersebut menjadi satu kerjaan Mesir yang besar.

Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama.

Sebagai penguasa, Firaun mengklaim atas seluruh tanah kerajaan. Rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan harus membayar pajak. Untuk keperluan tersebut Firaun memerintahkan untuk sensus penduduk, tanah dan binatang ternak. Ia membuat undang-undang dan karena itu menguasai pengadilan. Sebagai penguasa militer Firaun berperan sebagai panglima perang, sedangkan pada waktu damai ia memerintahkan tentaranya untuk membangun kanal-kanal dan jalan raya.

Untuk menjalankan pemerintahannya Firaun mengangkat para pejabat yang pada umumnya berasal dari golongan bangsawan. Ada pejabat gubernur yang memerintah propinsi, panglima ketentaraan, hakim di pengadilan dan pendeta untuk melaksanakan upacara keagamaan. Salah satu jabatan penting adalah Wazir atau Perdana Menteri yang umumnya dijabat oleh putra mahkota.

Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga zaman yaitu Kerajaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe.

Secara garis besar keadaan pemerintahan raja-raja Mesir adalah sebagai berikut.
5. 1. Kerajaan Mesir Tua (2660 - 2180 SM)

Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar.

Kerajaan Mesir Tua disebut zaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser.

Piramida di Gizeh adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa.

Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan. Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri. Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
5. 2. Kerajaan Mesir Tengah (1640 - 1570 SM)

Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III. Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia). Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.
5. 3. Kerajaan Mesir Baru (1570 - 1075 SM)
Patung Raja/Firaun Thutmosis III

Sesudah diduduki bangsa Hyksos, Mesir memasuki zaman kerajaan baru atau zaman imperium. Disebut zaman imperium karena para Firaun Mesir berhasil merebut wilayah/daerah di Asia barat termasuk Palestina, Funisia dan Syria.

Raja-raja yang memerintah zaman Mesir Baru antara lain:

1. Ahmosis I. Ia berhasil mengusir bangsa Hyksos dari Mesir sehingga berkuasalah dinasti ke 18, ke 19 dan ke 20.
2. Thutmosis I. Pada masa pemerintahannya Mesir berhasil menguasai Mesopotamia yang subur.
3. Thutmosis III. Merupakan raja terbesar di Mesir. Ia memerintah bersama istrinya Hatshepsut. Batas wilayah kekuasaannya di timur sampai Syria, di selatan sampai Nubia, di barat sampai Lybia dan di utara sampai pulau Kreta dan Sicilia. Karena tindakannya tersebut ia digelari “Napoleon dari Mesir”. Thutmosis III juga dikenal karena memerintahkan pembangunan Kuil Karnak dan Luxor.
4. Amen Hotep IV. Kaisar ini dikenal seorang raja yang pertama kali memperkenalkan kepercayaan yang bersifat monotheis kepada rakyat Mesir kuno yaitu hanya menyembah dewa Aton (dewa matahari) yang merupakan roh dan tidak berbentuk. Ia juga menyatakan sebagai manusia biasa dan bukan dewa.
5. Ramses II. Ramses II dikenal membangun bangunan besar bernama Ramesseum dan Kuil serta makamnya di Abusimbel. Ia juga pernah memerintahkan penggalian sebuah terusan yang menghubungkan daerah sungai Nil dengan Laut Merah namun belum berhasil.

Masa Ramses II diperkirakan sezaman dengan kehidupan nabi Musa.

Setelah pemerintahan Ramses II kekuasaan di Mesir mengalami kemunduran. Mesir ditaklukkan Assyria pada tahun 670 SM dan pada tahun 525 SM Mesir menjadi bagian imperium Persia. Setelah Persia, Mesir dikuasai oleh Iskandar Zulkarnaen dan para penggantinya dari Yunani dengan dinasti terakhir Ptolemeus. Salah satu keturunan dinasti Ptolemeus adalah Ratu Cleopatra dan sejak tahun 27 SM Mesir menjadi wilayah Romawi.

6. Sistem kepercayaan bangsa Mesir kuno

Masyarakat Mesir mengenal pemujaan terhadap dewa-dewa. Ada dewa yang bersifat nasional yaitu Ra (Dewa Matahari), Amon (Dewa Bulan) kemudian menjadi Amon Ra.

Sebagai lambang pemujaan kepada Ra didirikan obelisk yaitu tiang batu yang ujungnya runcing. Obelisk juga dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon Ra dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada masa Raja Thutmosis III.

Selain dewa nasional maka ada dewa-dewa lokal yang dipuja pada daerah-daerah tertentu seperti Dewa Osiris yaitu hakim alam baka, Dewi Isis yaitu dewi kecantikan isteri Osiris, Dewa Aris sebagai dewa kesuburan dan dewa Anubis yaitu dewa kematian.

Wujud kepercayaan yang berkembang di Mesir berdasarkan pemahaman sebagai berikut:

1. Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak berdaya dalam menaklukkan alam.
2. Yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis atau yang memberi sumber kehidupan.

Jadi dengan taat menyembah pada dewa masyarakat lembah sungai Nil mengharap jangan menjadi sasaran maut.

Kepercayaan yang kedua berkaitan dengan pengawetan jenazah yang disebut mummi. Dasarnya membuat mummi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindari dari kehendak dewa maut. Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh.
7. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
7. 1. Tulisan

Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebu Hieroglyph berbentuk gambar. Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan benda-benda. Setiap lambang memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis. Tulisan hieratik atau tulisan suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk urusan keduniawian misalnya jual beli.

Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka-teki karena tidak diketahui maknanya. Secara kebetulan pada waktu Napoleon menyerbu Mesir pada tahun 1799 salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah Rosetta.

Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta memuat inskripsi dalam tiga bahasa. Pada tahun 1822 J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu Hieroglyph, Demotik dan Yunani.

Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai pengetahuan Mesir kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai sekarang.

Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang terbuat dari batang Papirus.

Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara membuat kertas dari gelagah papirus adalah dengan memotongnya. Kemudian kulitnya dikupas dan intinya diiris/disayat tipis-tipis.
7. 2. Sistem kalender

Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem Solar).

Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi (diambil alih) oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar (peredaran bulan) menjadi tarik Hijriah.
7. 3. Seni bangunan (arsitektur)
Piramida dan Spinx di Gizeh, Mesir

Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang matematika, geometri dan arsitektur.

Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan.

Piramida dibangun untuk tempat pemakaman Firaun. Arsitek terkenal pembuat piramida adalah Imhotep. Bangunan ini biasanya memiliki kamar bawah tanah, pekarangan dan kuil kecil di bagian luarnya.

Tiang-tiang dan dindingnya dihiasi dengan hiasan yang indah. Di bagian dalam terdapat lorong-lorong, lubang angin dan ruang jenazah raja. Di depan piramida terdapat spinx yaitu patung singa berkepala manusia. Fungsi spinx adalah penjaga piramida.

Piramida terbesar adalah makam raja Cheops, yang tingginya mencapai 137 meter di Gizeh. Selain Cheops, di Gizeh juga terdapat piramida Chefren dan Menkaure. Di Sakarah terdapat piramida firaun Joser. Selain piramida apakah ada tempat pemakaman yang lain di Mesir? Berdasarkan penggalian di daerah El Badari ditemukan pemakaman yang disebut Hockerbestattung (Hocker artinya jongkok dan bestattung artinya pemakaman) karena orang yang meninggal dimasukkan dengan cara didudukkan menjongkok. Ada pula pemakaman yang disebut mastaba untuk golongan bangsawan.

Bangunan kedua adalah kuil yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Kuil terbesar dan terindah adalah Kuil Karnak untuk pemujaan Dewa Amon Ra.

Kuil Karnak panjangnya ±433 m (1300 kaki), tiang-tiangnya setinggi 23,5 m dengan diameter ±6,6 m (20 kaki). Tembok, tiang dan pintu gerbang dipenuhi dengan lukisan dan tulisan yang menceritakan pemerintahan raja.

Rabu, 15 April 2009

Mesopotamia


Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai". Entah sejak kapan nama itu dipakai untuk menyebut daerah itu. Namun, para penulis Yunani dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M), sudah menggunakannya.

Menurut keyakinan Kristen dan Yahudi seperti dalam Perjanjian Lama , ada usaha menghubungkan keluarga Abraham (yang lalu disebut "Bapa Orang Beriman" dan diakui oleh tiga agama monoteistik dunia, Islam , Kristen , dan Yahudi ) dengan Mesopotamia. Dalam kitab Kejadian 11,31 dikatakan, pada suatu masa keluarga Abraham berpindah dari Ur- Kasdim ke Haran sebelum akhirnya berpindah ke Kanaan (Daerah Israel dan Palestina sekarang).

Tidak mudah untuk menentukan lokasi Ur-Kasdim secara tepat. Biasanya yang ditunjuk sebagai lokasi daerah ini adalah Tell el-Muqayyar, situs bekas reruntuhan Kota Ur kuno dari periode Sumeria. Tapi, banyak ahli masih meragukan usulan ini. Sedangkan Haran terletak di bagian utara Mesopotamia, di tepi Sungai Eufrat.

Beberapa catatan lain bisa dikemukakan untuk menunjukkan hubungan antara Abraham dengan Mesopotamia. Dalam kitab Ulangan 26,3; Nabi Musa mengajak umat untuk berdoa kepada Tuhan saat mempersembahkan panen pertama dengan mengawalinya, Bapaku adalah seorang Aram, seorang pengembara.

Di tempat lain dikatakan, Ishak , anak Abraham, diperintah Abraham untuk mencari istri dari daerah Aram-Mesopotamia (aram-naharayim) (Kejadian 24,2.10). Demikian juga dengan Yakub, cucu Abraham, dia disuruh pergi ke Padan-Aram untuk mendapatkan istri di sana (Kejadian 28,2). Dalam terjemahan Yunani Septuaginta, kedua nama terakhir ini disebut Mesopotamia.

Begitulah, melalui beberapa teks itu kelihatan, Abraham, Bapa Orang Beriman, tampaknya mempunyai hubungan dengan Mesopotamia.

SELAIN petunjuk yang secara eksplisit ada dalam Alkitab, masih bisa ditemukan informasi lain yang menunjukkan pengaruh Mesopotamia yang cukup kuat. Kini sudah lazim diterima bahwa kisah Penciptaan dan kisah Air Bah yang terkenal itu, yang dikisahkan pada bagian awal kitab Kejadian, sebenarnya kuat dipengaruhi sastra Mesopotamia. Biasanya ada tiga karya sastra Mesopotamia yang ditunjuk, yaitu Enuma Elish (dari abad 17 SM), Epic Gilgamesh (abad 20 SM), dan Athrahasis (abad 18-17 SM). Teks-teks itu cukup terkenal dan tersebar luas karena ditemukan dalam berbagai versi dan bahasa, seperti versi Akkadia, Sumeria, Hittit, dan Asyur.

Kemiripan antara sastra Mesopotamia dengan teks-teks Alkitab begitu mencolok sehingga orang mau tidak mau menyimpulkan, ada ketergantungan di antara mereka. Karena teks-teks Mesopotamia berasal dari periode yang jauh lebih tua dari teks-teks Alkitab, maka tidak mengherankan jika bisa disimpulkan, teks Alkitab bergantung pada sastra Mesopotamia itu. Para penulis Israel tampaknya mengambil dan memanfaatkan teks-teks Mesopotamia itu untuk mengungkap keyakinan mereka, sekaligus menyesuaikannya dengan keyakinan itu, terutama di bidang monoteisme: segala yang berbau politeisme dibuang jauh-jauh!

Namun, bila kitab Kejadian disusun oleh para penulis Israel pada awal masa kerajaan, kira-kira abad 10 SM, sementara sampai saat itu tidak ada kontak langsung antara Israel dengan Mesopotamia, lalu dari mana datangnya pengaruh Mesopotamia itu?

Salah satu kemungkinan adalah bahwa kisah-kisah Mesopotamia dibawa ke Palestina-lalu menyebar-saat terjadi perpindahan penduduk besar-besaran dari Mesopotamia yang disebabkan situasi yang agak kacau sekitar abad 19 SM. Kiranya ini juga yang menjadi konteks berpindahnya keluarga Abraham dari Ur ke Haran, lalu ke Kanaan.

Berbagai kebiasaan dan peraturan yang dilakukan para Bapa Bangsa yang tercermin dalam kitab Kejadian ternyata juga menemukan banyak kesamaan dengan kebiasaan dan peraturan yang hidup di daerah Mesopotamia. Sebagai contoh, kekhawatiran Abraham karena dia tidak mendapat keturunan, karena itu harus mewariskan segala miliknya kepada abdinya yang setia, Eliezer (Kejadian 15,1-4), ternyata sejajar dengan praktik yang dilakukan masyarakat Nuzi yang mendiami sebelah timur Sungai Tigris. Hal ini bisa diketahui melalui analisis teks-teks hukum yang berlaku di Nuzi, yang berasal dari abad 15 SM.

Kisah tentang Abraham yang datang ke negeri asing lalu mengaku istrinya sebagai saudarinya (Kejadian 12,10-20) sering membingungkan orang. Tetapi, kini, dengan ditemukannya teks-teks yang berasal dari bangsa Hori di sebelah utara Mesopotamia, berdekatan dengan Haran, hal itu bisa dipahami dengan lebih baik.

Dalam masyarakat Hori, ikatan perkawinan yang paling kuat adalah jika seorang istri sekaligus mendapat status saudari secara hukum. Karena itu, sering terjadi, sesudah perkawinan diadakan upacara lain untuk mengadopsi sang istri menjadi saudari. Hal ini disahkan dengan dua dokumen. Pertama, dokumen tentang perkawinan. Kedua, berkait dengan pengangkatannya sebagai saudari.

Salah satu warisan peradaban Mesopotamia Kuno yang amat bernilai bagi umat manusia adalah kumpulan hukum yang biasa disebut Codex Hammurabi. Kumpulan hukum yang berbentuk balok batu hitam itu ditemukan di Susa tahun 1901 dalam suatu ekspedisi yang dilakukan arkeolog Perancis di bawah pimpinan M de Morgan. Pada bagian atas balok, yang kini ada di Museum Louvre, Paris, ada relief yang menggambarkan Raja Hammurabi dari Babilonia Kuno (1728-1686 SM) sedang menerima hukum dari Dewa Shamash, dewa Matahari yang juga menjadi dewa pelindung keadilan.

Perbandingan dengan kumpulan hukum yang ada dalam kitab Keluaran 21-23 menunjukkan adanya kesejajaran yang dekat. Adanya ketergantungan antara kedua kumpulan hukum itu tidak bisa ditentukan dengan pasti, tetapi pengaruh tidak langsung rasanya merupakan sesuatu yang amat masuk akal.

Codex Hammurabi , yang terdiri dari 282 pasal ditambah Prolog dan Epilog, tidak saja berpengaruh pada kumpulan hukum yang ada dalam Alkitab , tetapi juga pada sistem hukum pada periode selanjutnya. Yang menarik dan mungkin membuat kita (seharusnya) tertunduk malu adalah, kumpulan hukum itu juga mengingatkan kita bahwa sejak abad 18 SM, di Mesopotamia sudah ada seorang pemimpin besar yang sungguh-sungguh mempunyai kesadaran bahwa manusia harus diperlakukan secara adil sebagai manusia.

Kini, pada milenium ketiga, tanah yang sudah memberi banyak sumbangan bagi umat manusia ternyata masih mengalami penganiayaan, entah sampai kapan. Mungkin Hammurabi sendiri akan menangis melihat kenyataan yang bertentangan dengan apa yang pernah ditulisnya dalam Epilog codex-nya yang menggambarkan tujuannya menuliskan hukum:

"Di dadaku kubawa rakyat Sumeria dan Akkadia; mereka berkembang di bawah perlindunganku; aku selalu memerintah mereka dalam kedamaian; aku menaungi mereka dengan kebijaksanaanku.Agar yang kuat tidak menindas yang lemah; agar para yatim piatu dan para janda mendapatkan keadilan; di Babilonia, kota di mana Anum dan Elil menengadahkan kepalanya; di Esagila, kuil yang dasarnya kokoh kuat seperti langit dan bumi; aku menulis kata-kataku yang berharga ini pada monumenku; dan di hadapan patungku, sebagai raja keadilan, aku menetapkannya untuk mengatur hukum di negeri ini; untuk menentukan peraturan bagi negeri ini; untuk memberi keadilan bagi yang tertindas."

Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumer(ia). Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternya melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.


Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamia

Peninggalan Prasejarah

Koleksi Arkeologi

NEKARA DAN MOKO

Sebagai sarana upacara minta hujan.
Asal : Tuban . Moko, asal : Pulau Alor
Nekara ini termasuk type Heger I.
Biasanya diatas nekara diberi hiasan katak, menurut kepercayaan katak dianggap sebagai binatang yang dapat mendatangkan hujan.

HASIL BUDAYA PADA MASA PERUNDAGIAN

Sebagai peralatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masa perundagian ditandai dengan adanya ketrampilan membuat alat-alat dari perunggu. Alat tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk bertani, berburu dan peralatan untuk upacara.
  1. Kapak sepatu / kapak corong asal Tuban
  2. Ujung tombak asal Tuban
  3. Candrarasa asal Tuban

BENDA-BENDA BEKAL KUBUR

  1. Manik-manik asal Tuban
  2. Manik-manik asal Bodowoso
  3. Manik-manik asal Situbondo
  4. Manik-manik asal Pacitan
Manik-manik tersebut sebagai sarana perlengkapan yang diikut sertakan dalam penguburan, benda berharga tersebut selain dipakai perhiasan juga dipakai bekal kubur. Benda semacam ini mulai ada sejak masa bercocok tanam yang pada saat itu juga berkembang kebudayaan Megalithicum/batu-batu seperti dolmen, kubur batu, dan sebagainya.

SURYA STAMBHA

Asal:Nusa Tenggara Timur
Bahan:Perunggu
Fungsi :Sarana Upacara

PRASASTI ADAN-ADAN

AsalMayangrejo, Kec Kalitidu, Kab. Bajonegoro
PenemuBapak Mardjuki, pada tanggal 2 Maret 1992
BahanTembaga
TulisanJawa Kuno
BahasaJawa Kuno
Jumlah17 lempeng

Angka tahun1223 Caka/ 1301 Masehi
HariSabtu pasaran Legi
Nama rajaKertarajasa Jayawardhana
Nama PermaisuriSri Bhuwaneswari, Sri Rajendradewi, Prajnyaparamita
Nama Pejabat TinggiRakyan Hino, Rakyan Sirikan, Rakyan Mantri Halun

Isi menyebutkan tentang:
  1. Pembebasan tanah di adan-adan dari kewajiban membayar pajak
  2. Mengangkat desa adan-adan berstatus sebagai Sima/Perdikan/Swatantra
  3. Diberikannya daerah adan-adan kepada seorang pendeta raja karena telah berbakti kepada raja Kertarajasa, mengikuti segala penderitaan raja yaitu memakai pakaian kulit kayu, bertingkah susila, taat menjalankan ibadah agama
  4. Batas desa adan-adan, yaitu Tinawun, Kawangan, Jajar, Tambar, Punten, Rakamang, Kebogede, Paran, Panjer, Sanda
  5. Kutukan dari Raja kepada siapa saja yang berani melawan atau merubah keputusan Raja, seperti yang disebutkan dalam prasasti ini.

PRASASTI

Prasasti adalah salah satu sumber penulisan sejarah, berisi peristiwa-peristiwa penting dibidang agama, pemerintahan atau sosial ekonomi. Bahan untuk menulis prasasti bermacam-macam, diantaranya : batu, kayu, logam (emas, tembaga, perak) dsb.
  1. Prasasti Sukun asal Malang
  2. Prasasti Kalimusan asal Malang
  3. Prasasti Bali (dari Stedelijk Historisch Museum Surabaya)
  4. Prasasti ukir Negara asal Wlingi - Blitar
  5. Prasasti Lamongan asal Lamongan
  6. Prasasti Loceret asal Nganjuk

ALAT-ALAT UPACARA

Alat-alat upacara yang digunakan oleh para pemeluk Agama Hindu ini, berhubungan dengan upacara daur hidup. Dalam kehidupan manusia peristiwa lahir hingga mati, banyak peristiwa penting yang perlu diperingati dengan upacara-upacara khusus atau disyahkan melalui kegiatan upacara sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh agama yang dianutnya. Untuk mendukung kegiatan upacara itulah diciptakan alat-alat khusus yang beraneka macam bentuk maupun bahannya, dan biasanya dikaitkan dengan makna-makna tertentu. Lewat upacara manusia dituntut untuk berhubungan dengan Sang Pencipta. Dengan melibatkan unsur-unsur alam seperti : angin, suara, tanah, air dan lain sebagainya, diciptakan suasana yang berbeda dengan keadaan sehari-hari. Oleh karena itu tidak mengherankan bila banyak ditemukan alat-alat upacara, seperti genta, tempat air suci, tempat abu ataupun tempat pripih (benda milik raja yang ditanam sebagai simbul raja tersebut setelah meninggal dunia)

MACAM KOLEKSI

  1. Guci Amerta
  2. Guci Amerta
  3. Genta Pendeta
  4. Genta gantung
  5. Tempat abu jenasah
  6. Tempat pripih
  7. Kendi Tirta Kamandalu

STUPIKA, RELIEF BUDHA, TABLET/MATERAI DAN BEKAL KUBUR

Didaerah Jawa Timur, Stupika diketemukan di Gumuk Klinting Banyuwangi dan Pulai Bawean. Benda cagar budaya yang diperkirakan berasal dari abad ke IX ini, merupakan alat upacara (bekal kubur) bagi pemeluk agama Budha. Didalam stupika terdapat benda semacam Tablet yang bertulis huruf Jawa Kuno, berisi mantra Budhis, dibuat dari bahan tanah liat.Stupika yang ditemukan di pulau Bawean terlihat agak kemerah- merahan (mungkin dibuat dari tanah merah atau dibakar). Penemuan stupika di Gumuk Klinting, Banyuwangi, disetai benda temuan lain berupa Relief Budha, material/Tablet, rambut, lempengan emas dan manik-manik, diduga sebagai bekal kubur.

MACAM-MACAM KOLEKSI

  1. Stupika (Pulau Bawean)
  2. Relief Budha (Gumuk Klinting Banyuwangi)
  3. Relief Budha (Pulau Bawean)
  4. Stupika (Gumuk Klinting Banyuwangi)
  5. Lempengan Emas (Gumuk Klinting Banyuwangi)
  6. Tablet/Materai (Gumuk Klinting Banyuwangi)
  7. Manik-manik (Gumuk Klinting Banyuwangi)

PATUNG PERUNGGU

AsalDesa Kunti, Kec. Bungkal, Pororogo
PenemuParmin pada tanggal 21-8-1992
BahanPerunggu
SifatBudha Tantrayana
Patung perunggu sejumlah 69 buah dan beberapa bagian yang rusak, ditemukan di satu tempat di Desa Kunti, Kec. Bungkal, Kab. Ponorogo. Beberapa patung perunggu yang bersifat Budha Tantrayana ini terdiri dari bermacam- macam bentuk dan sikap, yaitu :
  1. 19 buah berupa patung Dhyanibudha
  2. 13 buah patung Dhyanibodhisattwa
  3. 3 buah patung Kuwera
  4. 32 buah patung dewi Tara
  5. 1 buah patung Dewa Surya
  6. 1 buah berupa Asana/tempat duduk
  7. Beberapa bagian yang berupa pecahan yang belum diketahui secara pasti; baik nama maupun sikapnya.
Suatu hal benatik dari temuan patung di Ponorogo ini adalah, bahwa beberapa diantaranya mempunyai keistemewaan terutama patung yang bersama berbentuk segi empat didalam terdapat gulungan lempengan emas yang tertulisnya huruf jawa kuno, bahasa jawa kuno, berisi mantra Budhis. Dari bentuk tulisannya, diduga berasal dari abad ke X/XI Masehi. Didalam panteon Budha Vajradha Tumandala, dikenal adanya Budha tertinggi yang disebut Adhi Budha. Adhi Budha menjelma dalam wujud Dhyanibudha yang tetap tinggal di surga; bertugas mengawasai ajaran Budha (Dhyani = samadi, budha = tanpa) berhubungan dengan manusia. Adhi budha tercermin dalam manusia Budha (budha manusia). Apabila manusia Budha telah meninggal dunia, maka kelangsungan tugasnya diwakilkan kepas Dhyani Bodhisattwa (Bodhi = pancaran, satwa = sifat), yaitu semacam dewa yang dapat melakukan tugas perwakilan Dhyanibudha hingga akhir dunia. Dari temuan ini terbukti bahwa pengaruh Budha Trantrayana telah masuk di Jawa Timur semenjak awal perpindahan pusat pemerintah dari Jawa tengah ke Jawa timur, yaitu sekitar abad ke X. Budha Tantrayana berkembang sangat pesat di Jawa Timur terutama jaman pemerintahan Raja Kertanegara (Singosari) yang dikenal dengan �Kala Cakra Budhisme untuk menghadapi Raja Kubilai Khan dari Cina. Patung perunggu temuan dari Ponorogo :
  1. 3 Kuwera
  2. 8 Dhyani Budha Ratnasambawa
  3. 1 Dhyani Budha Wairocana
  4. 7 Dhyani Budha Amoghasidi
  5. 4 Dhyani Budha Bodhisattwa
  6. 6 Dhyani Budha Budha Aksobhya
  7. 2 Dhyani Budha Amitabha
  8. 5 Manjusri

ALAT-ALAT PADA MASA BERCOCOK TANAM

Pada masa bercocok tanam, masyarakat hidup bertani untuk mengerjakan sawah, mereka menggunakan alat terutam jenis beliung persegi dan kapak lonjong. Untuk berburu menggunakan alat berupa cundrik tulang, sedangkan untuk mencari kayu menggunakan alat berupa kapak tangkai.

MACAM KOLEKSI

  1. Kapak tangkai
  2. Kapak lonjong
  3. Cundrik Tulang
  4. Beliung persegi

ALAT-ALAT JAMAN PRASEJARAH DARI PACITAN

Alat kerja jaman Prasejarah ini digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan makan tinfkat sederhana. Jenis kapak berimbas mempunyai multi fungsi, selain alat untuk mencari ubi juga untuk berburu. Dalam kegiatan berburu, terutama mulai pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut manusia juga menciptakan ujung anak panah dari batu.

MACAM KOLEKSI

  1. Kapak Perimbas
  2. Kapak penetak
  3. Bahan beliung persegi
  4. Ujung anak panah
  5. Beliung Persegi

Sumber :
http://members.tripod.com/~mputantular/arkeolog.html

Peradaban Sungai Kuning

SEJARAH Di propinsi Sichuan, ahli-ahli ilmu purbakala baru mengaktualkan sisa sebuah bangunan ibadat kuno berusia 4.500 tahun. Penemuan menggemparkan ini mempertanyakan ulang pelbagai faham yang diterima mengenai masyarakat primordial Cina.

Sumber asal muasal peradaban Cina
peta.JPG (111074 bytes) Segugusan arkeolog Cina-Jepang yang mengerjakan penelitian atas tamaddun Yangtze-Kiang (Changjiang) telah menrangsangkan sebagian orang Jepang ketika mencanang sedang menemui Piramida di situs Longma, baratdaya Chengdu (propinsi Sichuan). Akhirnya, jika terbukti puing dalam pertanyaan itu bagian tempat pendupaan atau klenteng yang dibangun di tengah-tengah kawasan berdinding, apa yang membuat para penyidik tanyai diri kalau itu bukanlah soal peninggalan-peninggalan kota-negara benaran yang berumur 4.500 tahun.

Kota Sumeria Ur, kota-negara Mesopotamia pertama, ziggurat berlantai tiga didirikan sekitar 4.100 tahun lalu. Di sanapun, kuilnya terletak di pusat kota, dalam pada kubu, dan, walaupun bangunan yang didapati di Longma barangkali tidak setinggi itu, bentuk wujudnya mengingat akan ziggurat.

Di kota Cina sediakala sungai Kuning (Huanghe), sebaliknya, istana umumnya dibangun pada pertengahan zona yang didemarkasi dinding benteng, bangunan ibadat bertempat di luar. Penanggungjawab tim penelitian Cina-Jepang, Takayasu Higuchi, direktur Lembaga Ilmu Arkeologi Kashihara, penuh dengan harapan: "Seandainya betul-betul menyangkut bekas sebuah bangunan ibadah, mungkin terdapat persamaan dengan sivilisasi lain."

Hanya sampai di sini, seseorang membuat inventaris tentang empat peradaban besar. Yang pertama berkembang sekitar 10.000 tahun silam di wilayah sungai Tigris dan Euphate, setelah tampaknya pertanian di daerah Jarmo (Irak) yang relatif lembab. Tiga ribu tahun kemudian, pengaruhnya mencapai tepi Nil agar melahirkan tamaddun Mesir. Berikutnya, seseorang meyaksikan timbulnya sivilisasi Indus, terutama berkembang di Mohenjo-Daro (Pakistan), dan alhasil di Cina, sungai Kuning, dengan pemukiman Banpo, Yang Shao dan Longshan (3.500 tahun lalu). Di Mesopotamia, pemeliharaan gandum dan sayur mayur maupun peternakan domba dan babi membentukkan dasar susunan penghasilan canggih yang merupakan sebab-muzabab, 7.000 tahun silam, penjelmaan kota semula di Sumeria. Di Cina, kultivasi gandum dan sekoi sama-sama dipraktekkan di wilayah sungai Kuning, khususnya dalam pada kawasan Per Ligang dan Cishan, 80 dasawarsa silam.

Kebiasaan pemeliharaan beras kurang lebih setua yang untuk gandum
Teori menurut apa peradaban Cina mungkin terlahir di wilayah sungai Kuning sudah dipertanyakan kembali. Tahun 1986, Wang Zaide, profesor universitas agronomi Beijing, telah menerbitkan hasil karya-karya yang meunjukkan, empat puluh letak di mana pemeliharaan beras sebelumnya berada, yaitu di Hemudu, di kawasan rendah Yangtze-Kiang, itu sudah dilakukan 7.000 tahun lalu. Situs kultivasi beras telah ditemui selanjutnya, terutama di Pengtu, Hunan, di mana terdapat beberapa yang berusia 9.000 tahun, dan suatu mata rantai membuktikan bagan-bagan padi tertanggal 10.000 tahun lebih di kedua situs propinsi itu, Penyelidikannya kini berlanjut menetapkan yang mana dari kedua budaya Cina lebih awal.

Pada fihak lain, serangkaian pendapatan datang memperhubungkan eksistensi tamaddun Yangtze-Kiang. Demikianlah, atas letak Sanxingdui, di Guanghan (propinsi Sichuan), seseorang telah membongkar sejumlah sisa topeng perunggu dan mas sama mata-mata menjulang. Sedangkan di Liangzhum, kawasan rendah sungai, seseorang menemui runtuhan bangunan mentereng tertanggal 4.000 sampai 5.000 tahun dan sejumlah mahabesar permata-permata dari tarikh sama, beberapa di antaranya menyandang ukirannya. Dalam pada sebuah makam yang digali di Chengdu, di mana situs Longma terletak, seseorang telah mendapati juga inskripsi-inskripsi yang diukir atas tutup-tutup kan-kan anggur. Pelbagai peneliti melihat dalam ukiran ini sejenis sistem penulisan lain sama lambang yang diperhatikan atas punggung atau kulit kura-kura, dan dapat anggapan sebagai leluhur ideogram yang ditemui di wilayah sungai Kuning.

Shiji yang dikarang oleh Sima Qian di bawah naungan dinasti Han [Surat peringatan bersejarah, buku historis Cina kuno yang ditulis menjelang akhir abad I dan II S.M.], mengusut lagi hikayat kerajaan yang dibina Xia, Yin, Zhou di wilayah sungai Kuning, namun juga terdapat kerajaan yang bereksistensi di wilayah Yangtze-Kiang. Umpama kata yang ke-dua kurang tersohor, mungkin karena, korban-korban "bentrokan peradaban", mereka dibinasakan oleh yang pertama. Atau bahkan menurut teori lainnya, lantaran populasinya bisa pindah ke arah sungai Kuning, menyusul banjir-banjir Yangtze-Kiang, sesuatu yang dapat menggesakan sirnanya tamaddun mereka.

Bakal mirip apa dataran Sichuan dalam masa ini, di mana situs Longma dan Sandingxui terletak? Manakala seseorang memercayai Ichiro Kominami, profesor universitas Kyoto, "Kemungkinan itu pernah jadi halaman rumah peradaban Cina khas yang mempunyai ikatan erat sekali sama yang dari Indus dan Mesopotamia."

Sumber :
http://www.indo.net.id/mbs/sumber_asal_muasal_peradaban_Cina.htm

Soal Latihan KD

SOAL Ulangan Harian KD II A

  1. Sebutkan ciri-ciri hasil kebudayaan Mesolithikum !
  2. Pada masa lalu gerabah di fungsikan untuk apa saja ? Jelaskan
  3. Apa saja hasil kebudayaan bangsa Melayu Tua ?
  4. Jelaskan dengan singkat mengenai keadaan bumi pada zaman Arkaikum !


SOAL Ulangan Harian KD II B

  1. Sebutkan macam-macam peralatan pada zaman Mesolithikum yang di temukan di gua-gua ?
  2. Tradisi gerabah bau Melayu menyebar ke daerah yang amat luas, Sebutkan !
  3. Sebutkan kebudayaan bangsa Melayu muda !
  4. Jelaskan Pembagian Zaman Batu serta pola kehidupan masyarakatnya !

SOAL Ulangan Harian KD II C

  1. Jelaskan wujud seni pada zaman Mesolithikum !
  2. Sebutkan jalur penyebaran budaya Bacson Hoabinh melalui Jalur Barat dan Timur !
  3. Sebutkan Langkah pertama pembuatan alat dari logam dengan cara a cire perdue !
  4. Jelaskan pembagian zaman Holosen !


SOAL Ulangan Harian KD II D

  1. Jelaskan cara pembuatan alat-alat perunggu yang dilakukan dengan cara teknik bivalve dan teknik a cire perdue !
  2. Sebutkan penduduk asli bangsa Melayu tua ?
  3. Jelaskan hasil budaya Megalithikum yang anda ketahui !
  4. Jelaskan pembagian zaman Logam serta pola kehidupannya !


Jawaban SOAL KD II A

  1. Ciri – ciri hasil budaya kebudayaan Mesolithikum adalah :

a. Telah diasah sebelah

b. sebagian besar bentuk peralatannya kecil-kecil

  1. Gerabah di fungsikan untuk tempat air dan makanan . Gerabah juga di gunakan untuk upacara keagamaan sebagai tempat sesajen, sedangkan untuk upacara penguburan gerabah di gunakan sebagai bekal kubur.

  1. Hasil Kebudayaan bangsa Melayu Tua adalah : Kapak persegi dan kapak lonjong

Jawaban SOAL KD II B

  1. Peralatan pada zaman mesolithikum yang di temukan di gua-gua adalah :

- ujung mata panah , flekes, batu tua, penggilingan, kapak-kapak yang telah diasah dan peralatan dari tulang.

  1. Tradisi gerabah bau melayu menyebar ke Cina Selatan, Vietnam Bagian Utara, taiwan, dan beberapa tempat di Philipina, Malaysia timur dan juga Indonesia.

  1. Kebudayaan bangsa Melayu muda adalah :

- kapak corong, kapak sepatu, dan nekara, dan juga mengembangkan kebudayaan Megalithikum

Jawaban SOAL KD II C

  1. Wujud seni pada zaman Mesolithikum adalah :

a. Lukisan pada kapak berupa garis sejajar dan lukisan seperti mata yang di temukan di kjokken moddinger.

b. Lukisan Babi Hutan

c. Lukisan berupa tapak tangan merah

  1. Jalur penyebaran budaya Bacson Hoabinh melalui jalan barat dan timur :

- Jalur barat melalui wilayah wilayah melayu – sumatra – jawa, alat kebudayaan kapak genggam jenis Pebbles

-. Jalur timur melalui Pulau Formosa – Filiphina – Sulawesi, alat kebudayaan jenis kapak pendek.

Jawaban SOAL KD II D

  1. Cara pembuatan alat-alat prunggu teknik Bivalve dan o cire purdue

  1. Penduduk asli bangsa melayu tua : Orang-orang Astronesia dari yunan yang datang pertama kali ke Nusantara sekitar th 1500 SM

  1. Hasil budaya Megalithikum adalah : Menhir, waruga, dolmen, penden berundak, sarkofagus, kubur batu, arca dan lain-lain.


Soal Latihan UAS Genap

Mata Pelajaran : Sejarah Hari/Tanggal :.......................................

Kelas / Semester : X / II (Genap) Waktu : 90 Menit

  1. Kehidupan dimuka bumi mulai muncul pada masa............

a. Archaekum

b. Paleozoikum

c. Mesozoikum

d. Neozoikum

e. Megalitikum

  1. Zaman Neozoikum terbagi menjadi 2 (dua) yaitu...............

a. Plesistosen diluvium

b. Holosen dan alluvium

c. Plesifosen dan kwarter

d. Tersier dan kwarter

e. Plesistosen dan Holosen

  1. Sebelum manusia mengenal tulisan, peradabannya hanya dapat kita ketahui dari....

a. Artefak

b. Kehidupannya

c. Keluarganya

d. Suku Bangsanya

e. Karya sastranya

  1. Pada zaman batu tua, pola kehidupan manusianya adalah.......

a. Nomaden

b. Setengah Menetap

c. Menetap

d. Berhuma

e. Ladang berpindah

  1. Zaman batu baru, pola kehidupannya manusianya adalah...........

a. Setengah menetap

b. Ladang berpindah

c. Nomaden

d. Berhuma

e. menetap

  1. Bumi benar-benar terwujud pada zaman..............

a. Arkhaikum

b. Paleozoikum

c. Mesolitikum

d. Mesozoikum

e. Neozoikum

  1. Alat Zaman Neolitikum adalah...............

a. Chopper

b. Nekara

c. Dolmen

d. Menhir

e. kapak lonjong

  1. Homo sapiens hidup pada zaman.............

a. Pleistosen

b. wajakensis

c. Neolitikum

d. Holosen

e. Paleolitikum

  1. Manusia kera adalah sebutan untuk manusia purba..........

a. Meganthropus

b. Homo sapiens

c. Homo Soloensis

d. Pithecanthropus

e. Homo Wajakensis

  1. Salah satu hasil budaya zaman Mesolitikum adalah...............

a. Chopper

b. pebbles

c. flakes

d. hache courte

e. pipisan

  1. Fosil Meganthropus Paleojavanicus pertama kali di teliti oleh........

a. Ny. Selenka

b. Ter Har

c. Prof .Yacob

d. Oppenoorth

e. Von Koeningswald

  1. Volume Otak Pithecanthropus Erectus adalah.............

a. 1000 cc

b. 900 cc

c. 800 cc

d. 750 cc

e. 600 cc

  1. Wilayah yang pernah menghubungkan daratan Australia dengan Asia bagian timur disebut dengan .................

a. Paparan Sunda

b. Paparan Sahul

c. Wallace line

d. Gletser

e. Kutub Selatan

  1. Pembagian zaman pra sejarah menjadi zaman batu dan zaman logam dapat dilihat dari sudut pandang..............

a. manusia purbanya

b. sistem kepercayaannya

c. Alat perlengkapan hidupnya

d. Organisasi Sosialnya

e. pola hidupnya

  1. Spesies manusia purba telah muncul pada kala Holosen adalah.........

a. Homo Soloensis

b. Homo Sapiens

c. Pithecanthropus Erectus

d. Pithecanthropus Mojokertoensis

e. Homo Wajakensis

  1. Ras manusia purba yang telah hidup pada zaman Pleistosen adalah..........

a. Melanosoid

b. Mongoloid

c. Homo Soloensis

d. Astromelanosoid

e. Homo Erectus

  1. Homo Wajakensis di temukan oleh...........

a. Van Reictshotten

b. Eugene Dubois

c. Ralph Von Kooningwald

d. Ter Haar

e. Oppernoorth

  1. Bukti adanya upacara penguburan pada zaman batu tua terlihat dari situs peninggalan di gua...

a. Trinil

b. Mesir

c. Shamidar

d. Lembah sungai gangga

e. Mesopotamia

  1. Tokoh yang memberi sebutan ciri khas kebudayaan Mesolitikum adalah kebudayaan Bacson Hoabinh yaitu.......

a. H. Korm

b. Madeleine coloni

c. De Young

d. Darwin

e. Van den Bosch

  1. Ras yang masuk ke wilayah nusantara pada zaman Mesolitikum adalah ras.............

a. Papua Melanesoid

b. Negroid

c. Mongoloid

d. Kaukasoid

e. Khausanoid

  1. Ras papua Melanesoid sekarang berada di wilayah............

a. Jawa

b. Madura

c. Irian

d. Sulawesi

e. Kalimantan

  1. Jenis peralatan yang di temukan di kjokkenmoddenger adalah................

a. Cangkul

b. Belanga

c. Hache Courte

d. Sarkofagus

e. waruga

  1. Pada zaman Mesolitikum, nenek moyang sudah mengenal seni, diantaranya lukisan.........

a. Kelelawar

b. Lembu

c. Babi Hutan

d. Harimau

e. Gajah

  1. Kebudayaan Dongson dikenal sebagai asal lahirnya kebudayaan.............

a. Batu tua

b. Batu tengah

c. Logam

d. Batu baru

e. Batu muda

  1. Masuknya kebudayaan Dongson ke Nusantara bersamaan dengan zaman perundagian, yakni masa manusia mulai mengenal alat............

a. Batu kasar

b. Batu halus

c. Batu tengah

d. Batu besar

e. Pertukangan

  1. Peradaban lembah Indus berupa kota kuno, yaitu ..............

a. yunani dan romawi

b. Mahenjo Daro dan Harappa

c. Artha dan Athena

d. Sparta dam Athena

e. Mesir dan Arab

  1. Benda kuno yang terdapat di kota Mahenjo daro dan Harappa berupa ..................

a. Kapak

b. gerabah

c. periuk

d. terra cotta

e. guci

  1. Pendukung Kebudayaan Gangga adalah bangsa...........

a. Arya

b. Dravida

c. Ksatria

d. Brahmana

e. Waisya

  1. Kebudayaan Gangga yang terkenal adalah 3 (tiga) Dewa Hindu, yang di sebut..........

a. Tri Buddha

b. Tri Hindu

c. Tri Murti

d. Tri Sakti

e. Tri rama

  1. Di China dikenal adanya ajaran Tao, yang di perkenalkan oleh...........

a. Fu shi

b. Huang Ti

c. Shun

d. Lui Tsu

e. Lao Tse

  1. Dinasti tertua di China adalah...........

a. Dinasti Chin

b. Dinasti Han

c. Dinasti Sui

d. Dinasti Shang

e. Dinasti Chou

  1. Pada zaman dinasti Shang telah mengenal tulisan kuno piktograf yang di sebut...........

a. Chun - Chun

b. Fu - Fu

c. Honji

d. Hieroglif

e. Labyrinth

  1. Keruntuhan Sumeria terjadi karena ........................

a. Serangan Bangsa Assiria

b. Serangan Bangsa Akadia

c. dikuasai Inggris

d. Jatuh ke tangan romawi

e. di serang Macedonia

  1. Babylonia kuno mencapai puncak kejayaan pada masa..............

a. Raja Sargon

b. Fir'aun

c. Ashurbanipal

d. Nebukadnezar

e. Raja Hammurabi

  1. Salah satu sebab keruntuhan Romawi adalah...............

a. Pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur

b. Kaisar yang mampu memberikan teladan yang baik

c. Kuatnya pertahanan Romawi

d. Serangan bangsa Akadia

e. Serangan Macedonia

  1. Menurut penyelidikan Von Heine Goldorn, pada tahun 2000 SM – 500 SM terjadi perpindahan bangsa dari.............

a. dari Eropa ke Asia

b. Asia ke Australia

c. dari Asia ke Selatan daratan Asia

d. ke Amerika latin, terutama Orang Indian

e. dari Australia ke daratan Asia

  1. Perpindahan manusia purba yang terjadi pada 500 SM sudah membawa budaya................

a. Paleolithikum

b. Mesolithikum

c. Neolithikum

d. Megalithikum

e. Perunggu

  1. Perpindahan bangsa- bangsa yang mendiami pulau-pulau di sebelah selatan asia di sebut...........

a. papua melanesoid

b. Austroaustralia

c. Austronesia

d. Melanesia

e. Polinesia

  1. Bangsa Austronesia akhirnya mendiami daerah yang amat luas, pulau-pulau paling timur yang didiami bangsa ini adalah pulau........

a. Madagaskar

b. Paskah

c. Taiwan

d. Selandia Baru

e. Myanmar

  1. Kapak sepatu yang datang di Indonesia berasal dari kebudayaan ....................

a. India Selatan

b. India Utara

c. Dongson

d. Kampuchea

e. Myanmar.

Soal Uraian :

  1. Jelaskan dengan singkat mengenai keadaan bumi pada zaman Arkaekum !

  1. Jelaskan mengenai pembagian zaman batu serta pola kehidupan masyarakatnya !

  1. Sebutkan ciri-ciri umum yang terdapat di peradaban awal masyarakat di dunia !

  1. Apa faktor-faktor yang menyebabkan kebudayaan Indus runtuh ?

  1. Sebutkan peninggalan-peninggalan kebudayaan China !

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda :

  1. B 21. C
  2. D 22. C
  3. A 23. C
  4. A 24. C
  5. E 25. E
  6. E 26. B
  7. E 27. D
  8. D 28. A
  9. D 29. C
  10. D 30. E
  11. E 31. D
  12. B 32. C
  13. B 33. B
  14. C 34. E
  15. B 35. A
  16. A 36. C
  17. A 37. E
  18. C 38. C
  19. B 39. B
  20. A 40. C

Kunci Jawaban Soal URAIAN :

  1. Pada zaman Arkaekum, kulit bumi masih membara karena memiliki temperature yang sangat tinggi. Pada masa tersebut, di perkirakan belum ada tanda-tanda kehidupan dan bumi masih dalam pembentukan menjadi padat.

42. Pembagian zaman batu dan pola kehidupan masyarakatnya :

a. Zaman batu tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan makanan ( food gathering ).

b. Zaman Batu madya, masyarakat tinggal di gua-gua ( abris sour roche ) dan meningglkan sampah dapur ( kjokken moddinger ).

c. Zaman Batu muda, masyarakat memproduksi makanan ( food producing ) dan tinggal menetap di desa-desa kecil.

d. Zaman Batu besar, masyarakat membuat bangunan-bangunan dari batu besar.

43. Ciri-ciri umum peradaban :

a. Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern.

b. Sistem pemerintahan yang tertib karena mendapat hukum dan aturan-aturan.

c. Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan,keahlian dan strata sosial yang jauh lebih kompleks

d. Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan tekhnologi baru yang lebih maju seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian dll.

44. Disebabkan adanya bencana banjir dari sungai indus ( sindhu ) dan karena diserang bangsa arya

45. a. Tulisan kuno Piktograf c. Mengenal Ilmu Astronomi e. Ajaran filsafat /Konfusianisme

b. Tembok besar china d. Menentukan Penanggalan